Perancangan komik digital cerita rakyat "hang tuah kesatria melayu" berbasis comic

Perkembangan teknologi dan zaman globalisasi yang terjadi saat ini memudahkan budaya luar dapat masuk dan berkembang di Indonesia. Fenomena ini membuat kebudayaan lokal seperti cerita rakyat yang selama ini diwariskan turun temurun mulai tergeser oleh cerita dan dongeng dari budaya luar. Salah satu cerita rakyat yang mulai dilupakan adalah cerita dari tanah Melayu berjudul Hang Tuah. Hang Tuah adalah salah satu cerita rakyat yang mulai kurang dikenal kisahnya khususnya dikalangan remaja Indonesia. Untuk itu, perlu adanya perubahan media baru yang dapat kembali mengangkat cerita rakyat. Salah satu media yang dapat mendukung hal tersebut adalah melalui komik digital motion comic.Motion comic merupakan media yang efektif karna gabungan antara ilustrasi, tulisan, dan animasi. Sehingga rumusan penelitian ini adalah bagaimana merancang komik digital yang berbasis motion comic dengan cerita rakyat Hang Tuah Kesatria Melayu supaya diminati oleh kalangan remaja usia 12-20 tahun. Dan tujuan dari penelitian ini adalah membuat komik digital motion comic, cerita rakyat Hang Tuah Kesatria Melayu yang sesuai untuk kalangan remaja usia 12-20 tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, studi literatur, dan observasi. Survei dilakukan sebanyak dua kali, pertama untuk mengetahui pengetahuan remaja Indonesia yang mengenai cerita rakyat Hang Tuah, kemudian yang kedua untuk mengetahui gaya komik seperti apa yang disukai remaja usia 12-20 tahun. Studi literatur dilakukan untuk menjadi acuan untuk pembuatan komik, seperti budaya masyarakat melayu, pakaian yang mereka kenakan, arsitektur bangunan, dan bagaimana geografisnya pada saat cerita Hang Tuah ini berlangsung. Dengan adanya perancangan komik digital berbasis motion comic diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal dan jiwa nasionalisme yang kuat pada remaja Indonesia khususnya di usia 12-20 tahun serta dapat membantu melestarika